Harga Kopi Robusta Turun di Bulan Mei 2025, Petani Mulai Khawatir


Jember, 7 Juni 2025 — Harga kopi robusta dunia mengalami penurunan tajam sepanjang bulan Mei 2025. Dampaknya mulai dirasakan langsung oleh petani kopi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Di pasar global, harga kontrak kopi robusta untuk pengiriman Juli turun 2,13% atau sekitar 106 dolar AS, menyentuh level terendah dalam lima minggu terakhir. Kelebihan pasokan dari Brasil dan Vietnam menjadi penyebab utama penurunan harga ini. Di Brasil, panen kopi robusta 2025 berlangsung cepat dan diperkirakan melampaui target, sementara produksi Vietnam juga naik 6,9% dibanding tahun lalu. 

Pohon Kopi Robusta

Di tingkat petani, harga kopi robusta kini turun ke kisaran Rp60.000 hingga Rp65.000 per kilogram, padahal sebelumnya sempat menyentuh angka di atas Rp70.000. Penurunan ini membuat para petani waswas akan keberlanjutan usaha taninya.

H. Mawardi, seorang petani kopi dari Dusun Juroju, Jember, mengaku mulai merasakan dampak dari anjloknya harga.

“Harga sekarang memang masih di angka Rp60.000-an, tapi kalau terus turun kami bisa rugi. Biaya perawatan kebun, pupuk, dan tenaga panen tetap mahal. Sementara hasil panen belum tentu bagus semua,” ujar H. Mawardi saat ditemui di kebunnya.

Ia menambahkan bahwa petani sangat berharap ada perhatian dari pemerintah dan lembaga terkait, baik dalam bentuk perlindungan harga dasar maupun pembinaan agar petani bisa mengolah hasil panen menjadi produk siap jual.

Beberapa kelompok tani setempat juga mengusulkan adanya pendampingan untuk hilirisasi kopi, seperti pelatihan pengolahan kopi bubuk atau kopi kemasan, agar nilai tambah produk dapat dinikmati langsung oleh petani.

Biji Kopi Robusta
Biji Kopi Robusta

Tanpa adanya langkah konkret, banyak petani khawatir kondisi ini akan terus memburuk dan berdampak pada kesejahteraan petani serta keberlangsungan sektor perkebunan kopi di daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar